Awal 2012 Jatuh cinta. Ya, kadang terjadi secara sederhana. Hanya melihat senyumannya saja pun aku bisa merasakan sesuatu yang berbeda, ap...
Awal 2012
Jatuh cinta. Ya, kadang terjadi secara sederhana. Hanya melihat senyumannya saja pun aku bisa merasakan sesuatu yang berbeda, apa ya? Ini tidak bisa didefinisikan, semacam.. Debaran, debaran jantung yang lebih cepat. Ini lebih cepat dari biasanya ketika aku melihat senyuman nya. Benar, aku belum pernah mengenalnya sama sekali, tapi mengapa aku bisa merasakan hal yang aneh? Tidak perlu berapa lama aku mengenalnya, tapi rasa ini benar-benar ada.
Aku tidak tahu kepada siapa dia tersenyum, tapi disitu sungguh hanya ada aku dan dia..
Tepat diparkiran motor sekolahan.. Hari itu aku pertama kalinya menggunakan alat transportasi itu untuk berangkat ke sekolah, dan aku terlambat. Aku sangat berterimakasih pada alarm dihandphone-ku yang tidak menyala itu, dan aku sangat berterimakasih pada motorku karna aku bisa menginjakkan kaki diparkiran sekolah, dan akhirnya aku melihat senyuman itu.
Aku menyimpan helm-ku didalam bagasi motor, aku terburu-buru memasukkan jaketku kedalam tas karna guru petugas yang sering mengurusi orang terlambat sudah memanggilku berkali-kali dan menyuruhku cepat. Aku akan berjalan menuju barisan tempat dimana orang-orang terlambat, tapi... aku harus melihat sesuatu yang membuatku berdebar... Senyuman. Itu memang sekedar senyuman. Aku berhenti melangkah, seolah tidak mendengar ada orang yang berteriak padaku bahwa aku harus berjalan cepat. Aku melihat dia.
Dia berjalan kearahku, tapi harus berbelok kearah jalan menuju barisan itu. Aku tentu saja membalas senyuman nya. Aku tidak tahu dia tersenyum pada siapa, tapi aku melihat matanya yang sipit itu melihatku. Aku pun mengikutinya menuju barisan tepat dibelakangnya. Aku berbaris dibelakang, dia pun berbaris di sebelahku, tetapi terhalang oleh 3 orang, karna harus berbaris sesuai kejuruan.
Aku hanya menunduk dan tersenyum sendiri.
Hari itu aku mengetahui tentangnya satu hal, dia ada dikelas AK.
I'm Happy.
***
Aku sangat menyukai pergi ke sekolah dengan menggunakan motor sekarang.. Padahal ada sesuatu yang lebih menyenangkan kalau aku pulang-pergi menggunakan angkutan umum, aku bisa tertawa sepuasnya bersama teman-teman. Tapi ini---jatuh cinta---bukan alasan utamaku.
Aku jadi sering bertemu dengannya, aku melihat senyumnya, jadi sesering ini... setiap hari. Ketika dia tersenyum, matanya pun seperti ikut tersenyum.
Dan hari itu, aku tahu hal kedua tentang nya... Aku mengetahui plat nomornya, dan aku menghafalnya, warna motornya pun aku ingat..
I'm happy.
***
Aku bertemu dengan nya. Tepatnya hanya berpapasan saja dengan nya, tapi dia memang ramah dan murah senyum, dia memang suka tersenyum.
Dia terlihat tidak lebih tinggi dari aku, dia terlihat lebih manis saat menggunakan seragam kejuruan yang berwarna biru itu.
Tapi, dia terlihat seperti anak kecil saat memakai seragam sekolah putihabu. Tapi tetap manis.
Aku sering sekali berpapasan dengannya, melihat nama yang tertera di seragam nya, sampai aku mengetahui hal ketiga darinya, yaitu namanya... Inisial namanya dari "W" dan kepanjangannya "O"
Aku mencarinya di social network, facebook... Ada! Tapi aku tidak berani menambahkannya sebagai teman. Twitter... Ada! Aku juga tidak berani memfollow dia. Seengganya, aku cuma bisa melihat dari fotonya, benar-benar terlihat seperti anak kecil.
I'm happy
***
Aku sempat berpikir, apakah benar aku jatuh cinta sama dia? Tapi aku tidak pernah berusaha sedikitpun.
Sempat membuat sesuatu.. Seperti ini..
Aku mengetahui hal keempat tentangnya, dia jago main gitar! Dia ada di sebuah band yang beraliran akustik. Pas! Aku suka gitar, dan aku suka akustik. Aku semakin menyukai nya.
I'm very happy.
***
Hmm.. Aku mundur saja, memang sih aku belum pernah sama sekali melangkah maju, tapi memang lebih baik aku tidak usah menghiraukan perasaan ini... Mungkin ternyata aku bukan benar-benar jatuh cinta, karna perasaan ini begitu sebentar. Aku juga tidak pernah merasakan sakit saat mengetahui hal kelima. Bahkan aku tidak pernah mencari dan bertanya-tanya 'kemana' saat aku tidak melihatnya lagi diparkiran. Aku hanya menyukai nya, mengagumi nya. Menyukai cara tersenyumnya, caranya bermain gitar sangat penuh semangat...
Ini bukan cinta bertepuk sebelah tangan kan? Karna aku tidak pernah mengungkapkan apapun.
Biasanya orang melupakan seseorang yang pernah menjadi miliknya, tapi aku... melupakan seseorang yang tidak pernah menjadi milikku.
Karna aku mengetahui hal kelima tentangnya, dia sudah mempunyai seorang pacar..
I'll try to still happy.
***
Jatuh cinta. Ya, kadang terjadi secara sederhana. Hanya melihat senyumannya saja pun aku bisa merasakan sesuatu yang berbeda, apa ya? Ini tidak bisa didefinisikan, semacam.. Debaran, debaran jantung yang lebih cepat. Ini lebih cepat dari biasanya ketika aku melihat senyuman nya. Benar, aku belum pernah mengenalnya sama sekali, tapi mengapa aku bisa merasakan hal yang aneh? Tidak perlu berapa lama aku mengenalnya, tapi rasa ini benar-benar ada.
Aku tidak tahu kepada siapa dia tersenyum, tapi disitu sungguh hanya ada aku dan dia..
Tepat diparkiran motor sekolahan.. Hari itu aku pertama kalinya menggunakan alat transportasi itu untuk berangkat ke sekolah, dan aku terlambat. Aku sangat berterimakasih pada alarm dihandphone-ku yang tidak menyala itu, dan aku sangat berterimakasih pada motorku karna aku bisa menginjakkan kaki diparkiran sekolah, dan akhirnya aku melihat senyuman itu.
Aku menyimpan helm-ku didalam bagasi motor, aku terburu-buru memasukkan jaketku kedalam tas karna guru petugas yang sering mengurusi orang terlambat sudah memanggilku berkali-kali dan menyuruhku cepat. Aku akan berjalan menuju barisan tempat dimana orang-orang terlambat, tapi... aku harus melihat sesuatu yang membuatku berdebar... Senyuman. Itu memang sekedar senyuman. Aku berhenti melangkah, seolah tidak mendengar ada orang yang berteriak padaku bahwa aku harus berjalan cepat. Aku melihat dia.
Dia berjalan kearahku, tapi harus berbelok kearah jalan menuju barisan itu. Aku tentu saja membalas senyuman nya. Aku tidak tahu dia tersenyum pada siapa, tapi aku melihat matanya yang sipit itu melihatku. Aku pun mengikutinya menuju barisan tepat dibelakangnya. Aku berbaris dibelakang, dia pun berbaris di sebelahku, tetapi terhalang oleh 3 orang, karna harus berbaris sesuai kejuruan.
Aku hanya menunduk dan tersenyum sendiri.
Hari itu aku mengetahui tentangnya satu hal, dia ada dikelas AK.
I'm Happy.
***
Aku sangat menyukai pergi ke sekolah dengan menggunakan motor sekarang.. Padahal ada sesuatu yang lebih menyenangkan kalau aku pulang-pergi menggunakan angkutan umum, aku bisa tertawa sepuasnya bersama teman-teman. Tapi ini---jatuh cinta---bukan alasan utamaku.
Aku jadi sering bertemu dengannya, aku melihat senyumnya, jadi sesering ini... setiap hari. Ketika dia tersenyum, matanya pun seperti ikut tersenyum.
Dan hari itu, aku tahu hal kedua tentang nya... Aku mengetahui plat nomornya, dan aku menghafalnya, warna motornya pun aku ingat..
I'm happy.
***
Aku bertemu dengan nya. Tepatnya hanya berpapasan saja dengan nya, tapi dia memang ramah dan murah senyum, dia memang suka tersenyum.
Dia terlihat tidak lebih tinggi dari aku, dia terlihat lebih manis saat menggunakan seragam kejuruan yang berwarna biru itu.
Tapi, dia terlihat seperti anak kecil saat memakai seragam sekolah putihabu. Tapi tetap manis.
Aku sering sekali berpapasan dengannya, melihat nama yang tertera di seragam nya, sampai aku mengetahui hal ketiga darinya, yaitu namanya... Inisial namanya dari "W" dan kepanjangannya "O"
Aku mencarinya di social network, facebook... Ada! Tapi aku tidak berani menambahkannya sebagai teman. Twitter... Ada! Aku juga tidak berani memfollow dia. Seengganya, aku cuma bisa melihat dari fotonya, benar-benar terlihat seperti anak kecil.
I'm happy
***
Aku sempat berpikir, apakah benar aku jatuh cinta sama dia? Tapi aku tidak pernah berusaha sedikitpun.
Sempat membuat sesuatu.. Seperti ini..
Aku yang dipengaruhi teman-teman, berencana untuk menyimpan ini di motornya.
Isinya seperti ini..
Isinya seperti ini..
Tapi... Aku tidak mempunyai keberanian, ini terlihat konyol kan? Untuk apa? Ga ada gunanya... Dia juga tidak akan mencari tahu. Ini seperti di film-film fiktif saja hahaha. *iyuwhhh
***
Hmm.. Aku mundur saja, memang sih aku belum pernah sama sekali melangkah maju, tapi memang lebih baik aku tidak usah menghiraukan perasaan ini... Mungkin ternyata aku bukan benar-benar jatuh cinta, karna perasaan ini begitu sebentar. Aku juga tidak pernah merasakan sakit saat mengetahui hal kelima. Bahkan aku tidak pernah mencari dan bertanya-tanya 'kemana' saat aku tidak melihatnya lagi diparkiran. Aku hanya menyukai nya, mengagumi nya. Menyukai cara tersenyumnya, caranya bermain gitar sangat penuh semangat...
Ini bukan cinta bertepuk sebelah tangan kan? Karna aku tidak pernah mengungkapkan apapun.
Biasanya orang melupakan seseorang yang pernah menjadi miliknya, tapi aku... melupakan seseorang yang tidak pernah menjadi milikku.
Karna aku mengetahui hal kelima tentangnya, dia sudah mempunyai seorang pacar..
I'll try to still happy.
***