Archive Pages Design$type=blogging

Cuaca dan Iklim

  Cuaca dan Iklim Cuaca dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi berbeda pengertian khususnya terhadap kurun waktu. Cuac...

 Cuaca dan Iklim

Cuaca dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi berbeda pengertian khususnya terhadap kurun waktu. Cuaca merupakan bentuk awal yang dihubungkan dengan penafsiran dan pengertian akan kondisi fisik udara sesaat pada suatu lokasi dan suatu waktu, sedangkan iklim merupakan kondisi lanjutan dan merupakan kumpulan dari kondisi cuaca yang kemudian disusun dan dihitung dalam bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu (Winarso, 2003). Menurut Rafi’i (1995) Ilmu cuaca atau meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji peristiwa-peristiwa cuaca dalam jangka waktu dan ruang terbatas, sedangkan ilmu iklim atau klimatologi adalah ilmu pengetahuan yang juga mengkaji tentang gejala-gejala cuaca tetapi sifat-sifat dan gejala-gejala tersebut mempunyai sifat umum dalam jangka waktu dan daerah yang luas di atmosfer permukaan bumi.
Trewartha and Horn (1995) mengatakan bahwa iklim merupakan suatu konsep yang abstrak, dimana iklim merupakan komposit dari keadaan cuaca hari ke hari dan elemen-elemen atmosfer di dalam suatu kawasan tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Iklim bukan hanya sekedar cuaca rata-rata, karena tidak ada konsep iklim yang cukup memadai tanpa ada apresiasi atas perubahan cuaca harian dan perubahan cuaca musiman serta suksesi episode cuaca yang ditimbulkan oleh gangguan atmosfer yang bersifat selalu berubah, meski dalam studi tentang iklim penekanan diberikan pada nilai rata-rata, namun penyimpangan, variasi dan keadaan atau nilai-nilai yang ekstrim juga mempunyai arti penting.
Trenberth, Houghton and Filho (1995) dalam Hidayati (2001) mendefinisikan perubahan iklim sebagai perubahan pada iklim yang dipengaruhi langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang merubah komposisi atmosfer yang akan memperbesar keragaman iklim teramati pada periode yang cukup panjang. Menurut Effendy (2001) salah satu akibat dari penyimpangan iklim adalah terjadinya fenomena El-Nino dan La-Nina. Fenomena El-Nino akan menyebabkan penurunan jumlah curah hujan jauh di bawah normal untuk beberapa daerah di Indonesia. Kondisi sebaliknya terjadi pada saat fenomena La-nina berlangsung.
Proses terjadinya cuaca dan iklim merupakan kombinasi dari variabel-variabel atmosfer yang sama yang disebut unsur-unsur iklim. Unsur-unsur iklim ini terdiri dari radiasi surya, suhu udara, kelembaban udara, awan, presipitasi, evaporasi, tekanan udara dan angin. Unsur-unsur ini berbeda dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat yang disebabkan oleh adanya pengendali-pengendali iklim (Anon, ? ). Pengendali iklim atau faktor yang dominan menentukan perbedaan iklim antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain menurut Lakitan (2002) adalah (1) posisi relatif terhadap garis edar matahari (posisi lintang), (2) keberadaan lautan atau permukaan airnya, (3) pola arah angin, (4) rupa permukaan daratan bumi, dan (5) kerapatan dan jenis vegetasi. Gambar dibawah adalah gambar dari sistem iklim secara umum
Cuaca dan iklim muncul setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis yang kompleks yang terjadi di atmosfer bumi. Kompleksitas proses fisik dan dinamis di atmosfer bumi ini berawal dari perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi pada porosnya. Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energi matahari yang diterima oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah ada usaha pemerataan energi yang berbentuk suatu sistem peredaran udara, selain itu matahari dalam memancarkan energi juga bervariasi atau berfluktuasi dari waktu ke waktu (Winarso, 2003). Perpaduan antara proses-proses tersebut dengan unsur-unsur iklim dan faktor pengendali iklim menghantarkan kita pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim bervariasi dalam hal jumlah, intensitas dan distribusinya. Eksploitasi lingkungan yang menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan serta pertambahan jumlah penduduk bumi yang berhubungan secara langsung dengan penambahan gas rumah kaca secara global akan meningkatkan variasi tersebut. Keadaan seperti ini mempercepat terjadinya perubahan iklim yang mengakibatkan penyimpangan iklim dari kondisi normal.
Menurut Winarso (2003) berdasarkan kajian dan pantauan dibidang iklim siklus cuaca dan iklim terpanjang adalah 30 tahun dan terpendek adalah10 tahun dimana kondisi ini dapat menunjukkan kondisi baku yang umumnya akan berguna untuk menentukan kondisi iklim per dekade. Penyimpangan iklim mungkin akan, sedang atau telah terjadi bila dilihat lebih jauh dari kondisi cuaca dan iklim yang terjadi saat ini.

Iklim (Bahasa Inggeris: climate) pada umumnya dikira sebagai keadaan cuaca yang diperolehi dalam sesuatu jangkamasa yang panjang, biasanya 30 tahun. Pada tanggapan moden, konsep iklim juga merangkumi statistik mengenai cuaca - umpamanya perbezaan suhu setiap hari ataupun perbezaan suhu tahun demi tahun.
Takrif iklim mengikut Panel Antarabangsa Mengenai Perubahan Iklim (The Intergovernmental Panel on Climate Change) (IPCC) adalah:
Iklim boleh ditakrifkan sebagai "cuaca secara purata", atau lebih tepat lagi, iklim boleh diertikan sebagai keterangan statistikal mengenai purata dan perubahan kuantiti-kuantiti relevan dalam suatu jangkamasa beberapa bulan hinggalah ke ribuan ataupun jutaan tahun. Tempoh klasik adalah 30 tahun, yang ditetapkan oleh Badan Kajicuaca Sedunia (World Meteorological Organization). Kuantiti-kuantiti ini terdiri dari suhu, hujan dan angin. Iklim secara lebih meluas, adalah keterangan statistik mengenai sesuatu sistem cuaca.

Secara mudah, cuaca adalah satu pergabungan kejadian di atmosfera dan Iklim pula adalah cuaca yang dialami sepanjang satu jangkamasa di sesuatu lokasi.Tidak ada suatu batas pemisah tepat antara apa yang dikatakan iklim dan apa yang dikatakan Cuaca. Ia bergantung kepada kegunaan. Umpamanya, fenomena El Nino adalah satu fenomena cuaca untuk segolongan pemerhati, tetapi untuk segolongan yang lain, ia suatu ciri perubahan iklim.
Bila konsep iklim sebagai satu purata sistem cuaca dikemukakan pada akhir kurun ke–19, jangkamasa 30 tahun merupakan satu jangkamasa yang munasabah. Tetapi, dengan adanya perolehan arah aliran cuaca bagi satu jangkauan masa yang panjang meliputi rekod-rekod suhu, hujan dan sebagainya, keupayaan mendapatkan takrifan yang menyeluruh untuk “iklim” menjadi lebih sukar kerana dalam jangkamasa 30 tahun tersebut, purata suhu, taburan hujan dan sebagainya boleh berubah, dan dalam satu jangkamasa singkat, perolehan statistik kurang stabil.
Untuk sesuatu lokasi geografi, iklim tidak berubah semasa hayat seseorang insan. Dalam jangkamasa geologi (jutaan tahun), iklim boleh berubah untuk sesuatu lokasi.


demikianlah tugas saya sewaktu SMK semoga bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai referensi, dan jangan lupa klik iklan yang ada di blog ini yaaaa, anggap saja sebagai donasi, thanks:)


COMMENTS

POST A COMMENT
Name

Buku Diary Diary Kita Edukasi Jalan-jalan K-POP Kecantikan Korean Drama Kuliner Tutorial dan Tips
false
ltr
item
Sleepy Girl -: Cuaca dan Iklim
Cuaca dan Iklim
Sleepy Girl -
http://dinynurani.blogspot.com/2014/03/cuaca-dan-iklim.html
http://dinynurani.blogspot.com/
http://dinynurani.blogspot.com/
http://dinynurani.blogspot.com/2014/03/cuaca-dan-iklim.html
true
8387347919623699067
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago