"Janganlah mereka menampakkan perhiasan-nya, kecuali yang (biasa) tampak pada dirinya. Hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadan...
"Janganlah mereka menampakkan perhiasan-nya, kecuali yang (biasa) tampak pada dirinya. Hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya (QS an-Nur [24]: 31)."
Bissmilahirrahmanirahim...
Saya muslim selama 20 tahun ini, tapi merasa sangat kecewa dengan diri sendiri karena baru-baru ini saya mengkaji ayat Qs-An Nur ayat 31 mengenai tata cara menggunakan hijab.
Baru sadar selama ini yang saya kenakan adalah salah di mata Allah. Fashionalbe di mata teman-teman ku, di mata orang lain. Namun tetap yang terpenting adalah di mata Allah.SWT
Pict from google |
Bissmilahirrahmanirahim...
Saya muslim selama 20 tahun ini, tapi merasa sangat kecewa dengan diri sendiri karena baru-baru ini saya mengkaji ayat Qs-An Nur ayat 31 mengenai tata cara menggunakan hijab.
Baru sadar selama ini yang saya kenakan adalah salah di mata Allah. Fashionalbe di mata teman-teman ku, di mata orang lain. Namun tetap yang terpenting adalah di mata Allah.SWT
Memantapkan hati untuk menjalani syariat islam sepenuhnya memang sulit untuk dipertahankan, iman yang naik turun, godaan terus menghantui, niat tanpa usaha tentu saja tidak membuahkan hasil.
Lalu, apa yang saya lakukan setelah niat dalam hati penuh untuk berhijrah?
Banyak 'tapi' dipikiran ku
Batinku berperang, apa yang ingin aku lakukan seolah ditentang oleh sesuatu.
Aku ingin berhijab syar'i.
Tapi bagaimana? Pakaian ku yang dulu akam mubazir, dan aku tidak punya Pakaian syar'i. Sangat mahal bagiku untuk membeli nya.
Apa aku jalani saja dulu ya hijab gaul ku? Karena hatiku dan akhlak ku belum syar'i.
Yang penting sudah berhijab.
Yang penting hatinya baik.
Yang penting blablablaa....
Tapi, tapi, tapi, yang penting, yang penting, dan yang penting...
Aku membuat pembenaran sendiri, seolah yang benar dibuat salah, dan yang salah dibuat benar. Aku sadar itu.
Lalu, apa solusi nya dalam permasalahan ku ini?
Karena dalam islam kita dituntut untuk berpikir dalam mencari kebenaran, maka aku harus mencari itu. Kebenaran yang membuatku yakin dan istiqamah.
Seiring berjalannya waktu,
aku mulai membaca buku-buku tentang islami,
membuat komitmen pada diri sendiri, menempatkan solat diatas segalanya,
Setidaknya sehari ada beberapa ayat al-quran yang dibaca dan difahami,
Mengikuti kajian rutin,
Dan banyak hal lagi sebenarnya yang harus dilakukan.
Apakah aku menjalaninya dengan lancar? Tentu tidak, banyak sekali godaan yang terus datang. Rasa malas, ini pasti.
Contohnya:
aku memperbaiki hijabku dengan mengulurnya sampai dada, namun pakaikanku belum sempurna, aku masig memakai celana namun insyaallah baju yang aku kenakan panjang. Begini saja susah sekali untuk istiqamah.. MasyaAllah...
Tapi ketika kita yakin apa yang kita jalani ini adalah sesuai dan tidak menyesatkan, maka yang harus kita lakukan adalah kita harus tetap berada di jalan itu dengan istiqamah. Menambah, memperbanyak ilmu, memperbaiki dan terus mengamalkannya.
Ketika ilmu ku sangatlah kurang, aku melihat muslimah yang mengenakan hijab hingga dada, bahkan ada yang sampai lutut, bahkan ada yang lebih dari itu. Lalu aku bertanya-tanya pada diriku sendiri, mengapa mereka seperti itu? Dan selalu memakai kaus kaki?
Too much fanatik!
Itu fikiran ku saat itu, ketika ilmu ku sangatlah kurang.
Dan alhamdulillah aku mendapatkan jawabannya ketika aku membaca buku-buku islami dan mendalami al-quran. MasyaAllah, aku menyesal sekali dam terkadang 'envy' pada muslimah yang sudah syar'i sejak lama.
Aku kemana saja????
Memang, hidayah itu jangan ditunggu, tapi kita sendiri yang harus mengejar hidayah.
Ketika aku dan kalian pada saat itu mempunyai fikiran, bahwa hijabkan dulu hatinya, baru Kepala kita. Ternyata itu salah.
Hijab adalah ketentuan Allah.SWT yang berada didalam al-quran. Wajib bagi perempuan muslim menggunakan hijab. Jika hatinya masih belum siap? Maka, tetap kenakan lah dulu, akhlak akan mengiringi kita menjadi lebih baik lagi. Karena ketika kita sudah berhijab, maka tanggung jawab kita adalah menjaga hijab kita dan memperbaiki akhlak kita.
Kita harus percaya bahwa Allah.SWT akan memberikan jalan bagi kita yang mempunyai niat baik memperbaiki diri.
Aku pun sadar, masih belum sempurna mengenai hijabku.
Tapi pengalaman ketika aku menggunakan hijab syar'i,
Waktu itu aku pergi bersama keluarga, ke bioskop di salah satu Mall Bandung. Datanglah waktu magrib, alhamdulillah mereka menyediakan mushola. Tapi tidak tersedia mukena. Sempat bingung bagaimana, lalu aku teringat sesuatu. Tidak perlu repot, karena muslimah sangatlah simple dan sederhana. Pakaian ku syar'i waktu itu, dan perempuan yang sudah memenuhi kriteria syar'i bisa langsung menjalankan ibadah shalat tanpa mukena, karena apa yang kita pakai sudah termasuk kriteria untuk shalat.
Alhamdulillah, dari situ lah kita belajar lagi bahwa islam selalu mempermudah jalan seseorang untuk melakukan sesuatu yang baik. Alhamdulillah:))
Ini hanya beberapa persen pengalamn hijrah ku, belum sempurna, tapi harus tetap istiqamah. Semoga memotivasi:)
Alangkah baiknya bagi kalian yang bisa memotivasi orang banyak, silahkan kirim pengalaman hijrahmu.
Ketika ilmu ku sangatlah kurang, aku melihat muslimah yang mengenakan hijab hingga dada, bahkan ada yang sampai lutut, bahkan ada yang lebih dari itu. Lalu aku bertanya-tanya pada diriku sendiri, mengapa mereka seperti itu? Dan selalu memakai kaus kaki?
Too much fanatik!
Itu fikiran ku saat itu, ketika ilmu ku sangatlah kurang.
Dan alhamdulillah aku mendapatkan jawabannya ketika aku membaca buku-buku islami dan mendalami al-quran. MasyaAllah, aku menyesal sekali dam terkadang 'envy' pada muslimah yang sudah syar'i sejak lama.
Aku kemana saja????
Memang, hidayah itu jangan ditunggu, tapi kita sendiri yang harus mengejar hidayah.
Ketika aku dan kalian pada saat itu mempunyai fikiran, bahwa hijabkan dulu hatinya, baru Kepala kita. Ternyata itu salah.
Hijab adalah ketentuan Allah.SWT yang berada didalam al-quran. Wajib bagi perempuan muslim menggunakan hijab. Jika hatinya masih belum siap? Maka, tetap kenakan lah dulu, akhlak akan mengiringi kita menjadi lebih baik lagi. Karena ketika kita sudah berhijab, maka tanggung jawab kita adalah menjaga hijab kita dan memperbaiki akhlak kita.
Kita harus percaya bahwa Allah.SWT akan memberikan jalan bagi kita yang mempunyai niat baik memperbaiki diri.
Aku pun sadar, masih belum sempurna mengenai hijabku.
Tapi pengalaman ketika aku menggunakan hijab syar'i,
Waktu itu aku pergi bersama keluarga, ke bioskop di salah satu Mall Bandung. Datanglah waktu magrib, alhamdulillah mereka menyediakan mushola. Tapi tidak tersedia mukena. Sempat bingung bagaimana, lalu aku teringat sesuatu. Tidak perlu repot, karena muslimah sangatlah simple dan sederhana. Pakaian ku syar'i waktu itu, dan perempuan yang sudah memenuhi kriteria syar'i bisa langsung menjalankan ibadah shalat tanpa mukena, karena apa yang kita pakai sudah termasuk kriteria untuk shalat.
Alhamdulillah, dari situ lah kita belajar lagi bahwa islam selalu mempermudah jalan seseorang untuk melakukan sesuatu yang baik. Alhamdulillah:))
Ini hanya beberapa persen pengalamn hijrah ku, belum sempurna, tapi harus tetap istiqamah. Semoga memotivasi:)
Alangkah baiknya bagi kalian yang bisa memotivasi orang banyak, silahkan kirim pengalaman hijrahmu.